Di 24 selalu kusisihkan 1 untuk memandang gelap sekaligus mengingat namamu. Dan di 23 dari 24 kusiapkan untuk menahan rindu yang hendak memberontak dan merobek-robek jantung. Namun jika diperbolehkan tuhan, di langit biru itu akan kutulis sebuah nama agar kita bisa berdamai dan tak berperang yang tiada henti ini. Tentu itu namamu
No comments:
Post a Comment