Kupu-kupu masih menari,
Melawan angin yang diam
Barangkali kekasih sembunyi di genggaman tuhan.
Kupu-kupu masih menari,
Naik ke puncak matahari
Barangkali kekasih sedang disekap oleh cahaya yang murung.
Kupu-kupu masih menari,
Menantang setiap pohon, ranting, daun, akar, semua yang ada di depannya
Barangkali kekasih sedang dicumbu iblis di dalam jantung pohon beringin.
Kupu-kupu masih menari,
Menjelajahi tiap detail bumi yang penuh riuh kemarahan
Barangkali kekasih hendak bunuh diri menjeburkan diri sendiri ke inti bumi.
Kupu-kupu masih menari,
Kali ini sembari bercerita kepada bunga matahari: Kekasih yang selalu sembunyi di pelukan ketika petir menyambar tiang raksasa tempat burungburung gereja beranak-pinak
Lamongan, 6 Juni 2016
No comments:
Post a Comment